MARYLAND – Terumbu karang dunia berisiko mengalami bahya besar menjadi putih, kata para ilmuwan. Pemutihan ini terjadi pada terumbu karang di Pasifik, Atlantik dan Karibia.
Pemutihan terumbu karang adalah fenomena alam yang membuat terumbu karang memutih atau memudar warnanya karena suhu air laut yang terus menerus meningkat di atas rata-rata.
US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperingatkan hal ini akan mempengaruhi lebih dari 38 persen terumbu karang di dunia dan membunuh lebih dari 12.000 kilometer persegi terumbu karang.
Pemutihan besar-besaran ini disebabkan oleh peningkatan suhu air yang dihasilkan dua gelombang hangat alamiah dan diperburuk perubahan iklim buatan manusia, demikian dilaporkan wartawan lingkungan BBC, Roger Harrabin.
Pemutihan terjadi ketika terumbu karang yang mengalami stres menghalau ganggang yang dikenal dengan nama zooxanthellae yang memberi mereka warna.
Jika keadaan normal kembali, terumbu karang bisa pulih. Tetapi proses ini akan memakan waktu puluhan tahun dan terumbu karang akan mati jika stres terus berlanjut.
Terumbu karang mengalami berbagai ancaman termasuk polusi, pengambilan ikan yang berlebihan, sedimentasi dan kerusakaan akibat perahu dan pariwisata.
Pemutihan yang terjadi di dunia saat ini diperkirakan yang terburuk dalam catatan karena adanya pemanasan arus Pasifik, El Nino, yang meningkatkan kekuatannya.
Sementara suhu air terus meningkat karena massa air hangat alamiah.
0 komentar:
Posting Komentar