PUISI HUJAN
Oleh Indika Nurma Nindya
Sejak petang menghadang aromamu tak kunjung datang
menuai bait-bait merindu,
memekarkan luka yang pernah hilang
Yang biru melintang berduka
menyatu dengan rintihan hujan,
air menggenang
Tak ada lagi tawa syahdu, sepi
semakin lama, semakin sunyi
hanya terdengar rintik hujan yang menyanyi
menari-nari menghiasi bumi
Aku terdiam, membisu
merenung, menyendiri di balik pelukan mahameru
menepi di pinggiran waktu
tersadar, tak ada lagi kamu yang menemaniku
Twitter : @numandya
Website : indikanurma.blogspot.com
Oleh Indika Nurma Nindya
Sejak petang menghadang aromamu tak kunjung datang
menuai bait-bait merindu,
memekarkan luka yang pernah hilang
Yang biru melintang berduka
menyatu dengan rintihan hujan,
air menggenang
Tak ada lagi tawa syahdu, sepi
semakin lama, semakin sunyi
hanya terdengar rintik hujan yang menyanyi
menari-nari menghiasi bumi
Aku terdiam, membisu
merenung, menyendiri di balik pelukan mahameru
menepi di pinggiran waktu
tersadar, tak ada lagi kamu yang menemaniku
Twitter : @numandya
Website : indikanurma.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar